Sabtu, 31 Mei 2014

Ilmuwan Masih Mencari Cara Membaca Pikiran Manusia

Selain teleportasi, kemampuan membaca pikiran seseorang juga menjadi temuan yang masih dikembangkan ilmuwan hingga saat ini. Yang terbaru, seorang ilmuwan menemukan teknologi pembaca pikiran amelalui bantuan cahaya Light Emitting Diode (LED).

Sebuah sistem pemindai otak mirip dengan pemindai otak magnetik diklaim mampu membaca pikiran seseorang. Dalam penggunaannya, objek yang akan dipindai harus menggunakan topi khusus di kepalanya yang dilengkapi dengan banyak kabel yang terkoneksi dengan cahaya dan sensor.
Nantinya, topi ini akan mendeteksi cahaya yang ditransmisikan melalui kepala. Transmisi yang disalurkan akan menangkap perubahan-perubahan warna yang terjadi di jaringan otak.


Peneliti dari Washington University, Joseph Culver mengatakan pendekatan optikal baru ini cukup baik untuk digunakan pada anak dan pasien dengan implan elektronik, seperti alat pacu jantung, implan pendengaran, dan stimulator otak dalam yang biasa digunakan oleh pasien Parkinson.

"Medan magnetik pada MRI (magnetic resonance imaging) sering kali mengganggu fungsi dan keamanan perangkat implan elektronik. Kami mengembangkan teknologi baru yang bernama DOT (Diffuse Optical Tomography). Jika 10 tahun lalu, metode DOT terbatas pada wilayah kecil otak, DOT baru ini mampu mencakup dua per tiga kepala dan bisa menggambarkan proses yang terjadi di otak, seperti menerjemahkan bahasa pikiran dan khayalan seseorang," ujar Culver, seperti dikutip melalui Dailymail, Sabtu 31 Mei 2014.

Teknologi DOT saat ini sering digunakan dalam penelitian dan berpotensi membantu banyak kasus medis. DOT bisa menjadi alat pengganti untuk MRI fungsional, yang biasa digunakan sebagai metode penggambaran untuk memetakan fungsi otak manusia.
Alat MRI fungsional juga memiliki cara kerja yang sama dengan DOT, yaitu mendeteksi aktivitas melalui perubahan aliran darah, dan digunakan untuk terapi atau mendiagnosa serta memonitor penyakit otak. Juga cocok untuk pengobatan pasien parkinson.

Sebelum memaparkan penemuan ini ke publik, Culver terlebih dulu membandingkan hasil kerja perangkat berteknik DOT ini dengan pemindaian fMRI. Hasilnya, peneliti mendapatkan data yang akurat terkait kedalaman jaringan sekitar satu sentimeter. Ukuran sebesar itu terdiri dari beberapa area otak yang penting dan menarik serta fungsi otak tingkat tinggi mewakili ingatan, bahasa, dan kesadaran diri.

Sumber : http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/508512-ilmuwan-masih-mencari-cara-membaca-pikiran-manusia



Tidak ada komentar:

Posting Komentar